Senin, 19 November 2012


BAGI orang Jepang, Sakura merupakan simbol penting yang kerap kali dihubungkan dengan perempuan, kehidupan, dan kematian. Sering juga digunakan sebagai simbol untuk mengeksperesikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Bunga ini juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal.

Yang istimewa dari bunga Sakura adalah waktu mekarnya. Bunga ini hanya berkembang selama 1 sampai 2 minggu selama setahun. Bunga Sakura biasanya mekar diawal musim semi, namun waktu mekar bunga ini bervariasi.
Berdasarkan situs appetitejourney, disebutkan bahwa di wilayah Kanto yang meliputi Tokyo, Chiba dan sekitarnya, bunga Sakura mekar pada akhir Maret sampai awal April.

Sedangkan di daerah Kyushuu (Jepang bagian selatan) bunga Sakura mekar sekitar pertengahan Maret. Sedangkan di Hokkaido (Jepang bagian utara) masyarakat baru bisa menikmati indahnya bunga ini pada April akhir sampai awal Mei. bunga Sakura berbeda-beda tergantung spesiesnya. Ada yang berwarna putih dengan sedikit warna adalah taman nasional yang pink, kuning muda, pink, hijau muda atau merah menyala. Salah satu taman yang menyajikan indahnya bunga sakura adalah Ueno Kouen.


Taman ini sudah berdiri sejak 1873, dan termasuk taman nasional terbesar
di Tokyo. Tidak hanya sebuah taman, daerah Ueno juga terkenal dengan Ueno Zoo, Science Museum, Tokyo National Museum dan beberapa museum seni lainnya. Pohon sakura yang terdapat di Taman Ueno jumlahnya lebih dan 1.000 pohon. Untuk mencapai Taman Nasional Ueno Kouen tidaklah sulit. Letaknya hanya 4 kilometer dan stasiun pusat Kota Tokyo. Tidak mengherankan daerah Ueno menjadi salah satu tujuan wisata yang ramai. Untuk mencapai ke sana, Anda bisa naik transportasi kereta. Hampir semua wilayah di Tokyo bisa dijangkau dengan transportasi publik ini. ltulah salah satu alasan
mengapa masyrakat di Tokyo enggan memiliki mobil pribadi. Dan stasiun pusat Tokyo ke Stasiun Ueno hanya membutuhkan waktu 7 menit.

Karcis untuk kereta pun dapat dibeli langsung dari mesin yang terletak di samping pintu gerbang. Jadwal kereta yang lewat pun sangat padat, bahkan jika jam-jam sibuk kereta sering lewat setiap 3 menit sekali.

Di sini, Anda tidak menikmati wisata melihatnya sakura bermekaran sendirian. Banyak warga Jepang yang juga menikmati indah dan romantisnya bunga sakura.

Tidak hanya orang yang sedang berjalan, tetapi banyak juga orang yang memilih beristirahat menggelar tikar dan duduk sambil makan dan minum di tepi jalan bersama dengan teman-teman dan rekan kerja sambil melihat bunga.
Sakura berasal dari kata "Saku" (bahasa Jepang yang artinya "mekar") ditambah dengan akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra". Dalam bahasa Inggris, bunga Sakura disebut cherry blossom.

Sakura merupakan bunga nasional negara Jepang yang mekar pada musim semi (awal April hingga akhir April). Bagi orang Jepang, bunga Sakura merupakan simbol penting yang kerap diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, sehingga kita dapat menemukan lambang bunga Sakura di mana saja di Jepang -pada barang-barang konsumen seperti kimono, alat-alat tulis dan peralatan dapur. Bunga Sakura juga merupakan simbol untuk mengekspresikan ikatan antarmanusia, keberanian, kesedihan dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora untuk ciri-ciri kehidupan yang tidak kekal bagi masyarakat Jepang.

Pohon Sakura merupakan pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus yang sejenis dengan pohon plum, peach atau apricot, tetapi secara umum Sakura digolongkan dalam subgenus sakura.
Bunga Sakura

Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala. Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:

* bunga tunggal dengan daun mahkota selapis
* bunga ganda dengan daun mahkota berlapis
* bunga semi ganda

Pohon Sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga Sakura jenis Someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat Cuaca mulai hangat.

Di Jepang, mekarnya Sakura jenis Someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat Golden Week.

Setiap tahunnya pengamat Sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya bunga Sakura Someiyoshono dari Barat ke timur lalu utara yang disebut Sakurazensen. Dengan menggunakan peta Sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga Sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.
Ciri Khas

bunga sakura Ciri khas Sakura jenis Someiyoshino adalah bunganya yang lebih dahulu mekar sebelum daun-daunnya mulai keluar. Puluhan, ratusan, bahkan ribuan batang pohon yang berada di lokasi yang sama, bunganya mulai mekar secara serentak dan rontok satu per satu pada saat yang hampir bersamaan.

Bunga Sakura jenis Someiyoshino hanya dapat bertahan kurang lebih 7 sampai 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka hingga bunga mulai rontok. Rontoknya bunga Sakura tergantung pada keadaan cuaca dan sering dipercepat oleh hujan lebat dan angin kencang. Beberapa jenis burung dikenal suka memakan bagian bunga yang berasa manis, sedangkan burung merpati memakan seluruh bagian bunga.

Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon Sakura untuk menikmati mekarnya bunga Sakura disebut o-hanami. Saat melakukan O-hanami adalah ketika semua pohon Sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.

Di Jepang terdapat standar untuk menyampaikan informasi tingkat mekar bunga Sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (Kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang ada di pohon (Ichibuzaki) sampai bunga mekar seluruhnya (Mankai). Bunga yang rontok segera digantikan dengan keluarnya daun-daun muda. Pohon Sakura yang bunganya mulai rontok dan mulai tumbuh daun-daun muda sebanyak 10% disebut Ichibu hazakura, sedangkan pohon Sakura yang semua bunga sudah rontok dan hanya mempunyai daun-daun muda disebut Hazakura.

Bunga dari pohon jenis Yamazakura mekar lebih lambat dibandingkan jenis Someiyoshino dan bunganya mekar bersamaan dengan keluarnya daun-daun muda.

Jenis-Jenis Pohon Sakura

Sebagian besar jenis pohon Sakura merupakan hasil persilangan, misalnya jenis Someiyoshino yang tersebar di seluruh Jepang sejak zaman Meiji adalah hasil persilangan pohon Sakura di zaman Edo akhir. Sakura jenis Someiyoshino inilah yang sangat tersebar luas, sehingga kebanyakan orang hanya mengenal Someiyoshino (yang merupakan salah satu jenis Sakura) sebagai Sakura.

Pada zaman dulu sebelum ada jenis Someiyoshino, orang Jepang mengenal bunga Sakura yang mekar di pegunungan yang disebut Yamazakura dan Yaezaki no Sakura sebagai Sakura. Di saat mekarnya bunga Sakura, ribuan batang pohon Yamazakura yang tumbuh di pegunungan Yoshino (Prefektur Nara) menciptakan pemandangan menakjubkan warna putih, hijau muda, dan merah jambu.

Beberapa jenis Sakura:

* Edohigan

Edohigan adalah Sakura yang mekar di Hari Ekuinoks Musim Semi dan bunganya paling panjang umur. Jenis-jenis lain yang serupa dengan Edohigan adalah Ishiwarizakura dan Yamadakashinyozakura yang termasuk pohon Sakura yang dilindungi. Miharutakizakura adalah salah satu jenis Edohigan yang rantingnya menjuntai-juntai, sedangkan Yaebenishidare dikenal daun bunganya yang banyak dan warnanya yang cerah.

* Hikanzakura

Hikanzakura atau disebut juga Kanhizakura adalah Sakura yang tersebar mulai dari wilayah Tiongkok bagian selatan sampai ke Pulau Formosa. Kanhizakura banyak ditemukan tumbuh liar di Prefektur Okinawa. Di benak orang Okinawa, kata "Sakura" sering berarti Hikansakura. Pengumuman mekarnya bunga Sakura di Okinawa biasanya berarti mekarnya Hikanzakura. Di Okinawa, kuncup bunga Hikanzakura mulai terbuka sekitar bulan Januari atau Februari. Di Pulau Honshu, Hikanzakura banyak ditanam mulai dari wilayah Kanto sampai ke Kyushu dan biasanya mulai mekar sekitar bulan Februari atau Maret.

* Fuyuzakura

Fuyuzakura adalah jenis pohon Sakura yang bunganya mekar sekitar bulan November sampai akhir bulan Desember. Onishimachi di Prefektur Gunma adalah tempat melihat Fuyuzakura yang terkenal.

Sakura dan Buah Ceri

Pohon Sakura menghasilkan buah yang dikenal sebagai buah Ceri (bahasa Jepang: Sakuranbo). Buah Ceri yang masih muda berwarna hijau dan buah yang sudah masak berwarna merah sampai merah tua hingga ungu. Walaupun bentuknya hampir serupa dengan buah Ceri kemasan kaleng yang dikenal di Indonesia, buah Ceri yang dihasilkan pohon Sakura ukurannya kecil-kecil dan rasanya tidak enak sehingga tidak dikonsumsi.

Pohon Sakura yang menghasilkan buah Ceri untuk keperluan konsumsi umumnya tidak untuk dinikmati bunganya dan hanya ditanam di perkebunan. Produsen buah Ceri terbesar di Jepang berada di Prefektur Yamagata. Buah Ceri produk dalam negeri Jepang seperti jenis Sato Nishiki harganya luar biasa mahal. Di Jepang, buah Ceri produksi dalam negeri hanya dibeli untuk dihadiahkan pada kesempatan istimewa. Buah Ceri yang banyak dikonsumsi masyarakat di Jepang adalah buah Ceri yang diimpor dari negara bagian Washington dan California di Amerika Serikat.
Era Baru News >> Berita Foto >> Berita Foto >> Bunga Sakura di Jepang Bermekaran, Saat Tepat Untuk Nikmati Bunga
Bunga Sakura di Jepang Bermekaran, Saat Tepat Untuk Nikmati Bunga Array Cetak Array  Surel
Ditulis oleh Era Baru   
Sabtu, 11 April 2009 07:41
Gambar-gambar di atas dan bawah diambil pada 3 April, masyarakat Tokyo, Jepang, sedang menikmati bunga sakura di Ueno Park. (GETTY IMAGES)
Gambar-gambar di atas dan bawah diambil pada 3 April, masyarakat Tokyo, Jepang, sedang menikmati bunga sakura di Ueno Park. (GETTY IMAGES)
Bunga sakura adalah bunga nasional negeri Jepang. Bunga sakura di Jepang terdiri dari ratusan jenis, jenis yang umum yaitu Prunus × yedoensis (Yoshino Cherry, yang berwarna merah muda dan putih), Sakura Hutan (yang berwarna merah muda dan putih), yamazakura (yang berwarna putih), yaezakura (yang berwarna putih atau ungu kemerahan), shidarezakura (yang rantingnya jatuh seperti pohon willow, bunga berwarna merah) dan lain – lain.
Periode berbunga pada pohon sakura ini sangat pendek, yang di Jepang dikenal dengan suatu kata kiasan yakni “7 hari bunga sakura”, yang artinya bahwa sejak sakura mulai mekar lalu layu kembali waktunya kurang lebih 7 hari, dan keseluruhan pohon sakura sejak bunga pertama mulai mekar hingga seluruh bunganya layu kurang lebih memakan waktu setengah bulan.
Di Jepang, bunga sakura dianggap sebagai pembawa rejeki dan keberuntungan. Pada upacara pernikahan dan perayaan tradisional lainnya, seringkali diharuskan meminum sup bunga sakura yang direbus dengan kelopak bunga sakura dalam sebuah wadah keramik, yang maknanya menyerap makna keberuntungan yang terkandung di dalam bunga sakura.
Musim mekarnya bunga sakura adalah pada bulan April, yang juga bertepatan dengan awal masuk sekolah, dan masuk kerja di Jepang, yang merupakan suatu titik balik terbesar dalam hidup manusia, oleh karena itu bunga sakura juga melambangkan masa depan yang penuh sinar cerah dan harapan.
Di samping itu, nama – nama jalan di berbagai pelosok di Jepang juga menggunakan nama – nama bunga sakura, tak terkecuali juga stasiun kereta api, nama kota, nama sayuran, teh, sup dan minuman. Daya tarik dan pengaruh bunga sakura sudah menyusup hingga ke dalam tulang sum – sum setiap aspek kehidupan pada masyarakat Jepang. (The Epoch Times/